Selasa, 09 April 2013

Jenis-Jenis Kabel yang Digunakan dalam Jaringan Komputer

Ada 4 jenis macam kabel yang sering digunakan dalam jaringan, keempat kabel tersebut sebagai berikut :
  • Kabel Coaxial
kabelcoaxial mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2.      Biaya Rata-rata per node murah
3.      Media dan ukuran konektor medium
4.      Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring. 

Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel coaxial terdiri dari 
  •  sebuah konduktor tembaga
  •  lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”
  •        sebuah lapisan paling luar. 

    Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
*      coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
*      coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.

*      Kelebihan coaxial:
*      hampir tidak terpengaruh noise
*      harga relatif murah

*      Kelemahan:
*      penggunaannya mudah dibajak
*      thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang

*      Konektor Pada Coaxial
Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil Concelman (BNC).Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator.Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.
1.      BNC RG59
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59.Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.



2.      BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6.Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

3.      BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

4.      BNC-RCA
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya


·          Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Merupakan sepasang kabel yang di twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.  

*      Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi.Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :


 *      Kelebihan UTP:
*      Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
*      Mudah dalam membangun instalasi

*      Kelemahan UTP:
*      Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
*      Mudah terpengaruh noise (gangguan).

*      Konektor pada Twister pair
1.      RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening dan terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).
2.      RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon.Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.

·         Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

*      Kelemahan kabel STP
*      Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
*      Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
*      timbulnya“crosstalk” dan sinyal “noise”.
*      Harganya cukup mahal.

·         Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
2.      Biaya rata-rata pernode cukup mahal
3.      Media dan ukuran konektor keci
4.      Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)

*      Kelebihan Fiber Optic:
*      Ukuran kecil dan ringan
*      Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan Redaman transmisinya kecil
*      Bidang frekuensinya lebar
*      Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
*      Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
*      Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

*      Kelemahan Fiber Optic:
*      Instalasinya cukup sulit
*      Tidak fleksibel
*      Harga relatif mahal
*      Tidak bisa di-tap di tengah

*      Konektor pada Fiber Optik
1)      Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
2)      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXMzVXCXGn_gnmvM1abW500MrWm70KRSTPquuyPhyFoAHS_IG9Xbj23NA5Vh9avogARrmX890TecaPe0VV8hxUOeOc27nV6iivtukmlTl2ieYbGXY2q2Ihs1ijVLqxxMtJHAz_RfkDe2g/s400/4.bmpKonektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan


3)      Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
4)      Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
5)      Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6)      Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
7)      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkvO4pN9ThxzkglQffRxWJIfdwwoLmCC7meD27J6EHiPnqhps7ZZ5F30_God-LOIi38YdjpCIizkLCQ2GAMV7g3zPIjtq66sTzBvFASZUtNEl0RahpSa7M7FyoXrPfeLt9WkhOJOqpIug/s400/4.bmpKonektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.



8)      Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8aBaR6cdelAQreYIgm5-F_E8Ojm1NkBXUkXQ3I9tIvkVtmpGmgfbfgzA_poRHX7cIzldoVRhxFYx6VTsVdBBH3nuCarKq9a1N9b0Hn_H_riA5N3SbOH5GME-N8LMrzX2pd7O98WW46rw/s400/4.bmp


Cara Pemasangan Konektor
Urutan pemasangan :
Standar A :
Ujug A
Ujung B
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat
Standar B :
Ujuang A
Ujung B
1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat
1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat

*      Alat dan Bahan :
1. Kabel UTP                                      2. Konektor RJ-45 2 buah
utp-kabel                       utp_conector1
3. Tank Crimping                                4. Tester kabel UTP
crimping                   p4140118
*      Langkah Kerja :
1.      p4140107Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang krimping sehingga nampak bagian  dalam kabel yang berjumlah  sebanyak 8 buah,

2.      Urutkan dan rapikan kabel sesuai dengan warna dibawah ini :
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat

3.      p4140109Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.



4.      p4140108Masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi. Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45



5.      Masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di masing-masing kabel.
p4140113
NB :lakukan langkah 1 s/d 5 untuk kedua ujung kabel
6.      p4140116p4140115Uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.













p41401181




p4140117


 







# Di tester Induk :
Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G (Ground)

# Perhatikan di tester anak :
·         Jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.
·         Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami masalah.
·         Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross )

# Masalah yang mungkin timbul :
·         Kabel putus di tengah
·         Kualitas konektor yg kurang baik
·         Cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor

10 komentar: